Thursday, January 24, 2013

Makanan Organik

Tuhan menciptakan manusia dengan sempurna, tapi walau bagaimanapun hal tersebut telah dipengaruhi oleh alam dan sikap manusia itu sendiri. Pada mulanya manusia hidup dalam lingkungan hidup yang alami tanpa pencemaran udara , tanah dan air. Tapi saat ini seiring dengan perubahan zaman dan penggunaan produk-produk kimia yang meluas(misalnya insectisida, pembasmi hama, bahan pengawet makanan, bahan pewarna makanan dan bahan-bahan tambahan lainnya telah mengakibatkan pencemaran alam dan makanan yang kita makan. Hal tersebut menyebabkan semakin tingginya resiko timbulnya berbagai penyakit.

Saat ini sedang gencar-gencarnya berbagai media untuk kembali ke alam tanpa pencemaran udara, air dan tanah. Disamping itu juga sekarang lagi trend untuk mengkonsumsi makanan organik. Memang ini ada benarnya, karena makanan organik terbebas dari racun insectisida, pupuk kimia dan dihndari berbagai hal kimiawi. Hasil pertanian organik juga tanpa pupuk kimia, walaupun hasilnya kurang indah dipandang mata tapi manfaat alaminya terjaga. Demikian juga dengan peternakan hewan organik juga dimulai dengan pemberian makanan organik dan obat-obatan herbal. Hasi peternakan hewan organik juga terbebas dari berbagai hormon tambahan yang tidak baik bagi tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Secara sederhana kita bandingan ayam kampung dengan ayam broiler yang pakai hormon, siapa saja tentu berpendapat bahwa ayam kampung lebih enak daripada ayam broiler.

Oleh karena itu sebagian besar manusia tidak dapat berumur panjang karena makanan yang mereka konsumsi mengandung berbagai bahan yang tidak sehat bagi tubuh manusia. Hal ini mempengaruhi fungsi-fungsi sistem kekebalan tubuh secara alami, sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi, kanker juga penyakit lainnya. Saat ini banyak negara di dunia telah menuju kearah terciptanya alam organik, jika makanan organik jadi populer di seluruh dunia, sehingga dapat mengubah kebiasaan makan menjadi tujuan ideal hidup sehat, maka hidup sehat panjang umur bukanlah hanya impian semata.

No comments:

Post a Comment